TIMES PURWOREJO, JAKARTA – Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia menepis kekhawatiran bakal adanya kelangkaan minyak goreng akibat penerapan program Biodiesel 50 (B50) yang bisa menyedot stok minyak sawit mentah (CPO).
“Nggak ada, nggak ada isu itu (kelangkaan minyak goreng),” ujar Bahlil ketika ditemui di Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Minyak goreng dan biodiesel 50 memang sama-sama membutuhkan CPO sebagai bahan bakunya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 1531 Tahun 2022 tentang Penetapan Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri (Domestic Market Obligation) dan Harga Penjualan di Dalam Negeri (Domestic Price Obligation) Crude palm Oil (CPO) dan Minyak Goreng, kebutuhan CPO sebagai bahan baku minyak goreng mencapai 416 ribu ton per bulan atau sekitar 4,99 juta ton per tahun.
Di sisi lain, program mandatori B50 membutuhkan CPO hingga 5,3 juta ton per tahun.
Untuk menjamin ketersediaan CPO, pemerintah pun memikirkan tiga alternatif yakni intensifikasi lahan sawit untuk meningkatkan produksi di lahan yang sudah ada, pembukaan lahan baru atau memangkas ekspor sawit dengan memberlakukan kebijakan DMO atau domestic market obligation.
Domestic market obligation (DMO) merupakan kewajiban bagi perusahaan, terutama di sektor sumber daya alam, untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri terlebih dahulu sebelum mengekspor produknya.
“Kalau kita memakai B50, tinggal ekspor kita yang kita kurangi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, termasuk di dalamnya adalah DMO. Kita lihat itu salah satu alternatif,” ujar Bahlil.
Rencana pemangkasan ekspor CPO juga digaungkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Ia mengungkapkan rencana pemerintah memangkas ekspor minyak sawit mentah (CPO) hingga 5,3 juta ton untuk mendukung penerapan B50 yang dicanangkan berjalan pada 2026.
Pemerintah berencana menerapkan mandatori penggunaan bahan bakar solar dengan campuran 50 persen bahan nabati (fatty acid methyl ester atau FAME). Kebijakan biodiesel B50 ini diambil untuk menghentikan impor solar mulai semester kedua 2026. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemerintah Tepis Isu Kebijakan B50 Bakal Memicu Kelangkaan Minyak Goreng
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ronny Wicaksono |