https://purworejo.times.co.id/
Berita

Iran Eksekusi Mata-Mata Mossad, Tertangkap Saat Memotret Fasilitas Militer

Sabtu, 20 Desember 2025 - 16:30
Iran Eksekusi Mata-Mata Mossad, Tertangkap Saat Memotret Fasilitas Militer Tidak dijelaskan dengan cara bagaimana mata-mata Mossad, Aqil Kashavarz dieksekusi oleh Iran. Namun Iran sering melaksanakannya dengan hukuman gantung. (FOTO: Al Jazeera)

TIMES PURWOREJO, JAKARTAIran mengeksekusi mati seorang pria, Sabtu (20/12/2025) pagi tadi karena menjadi mata-mata untuk badan intelijen Mossad Israel.

Menurut kantor berita Iran, Mizan, pria tersebut adalah Aqil Kashavarz, 27, yang ditangkap pada suatu hari di bulan Ordibehesht 1404 (antara April–Mei 2025) oleh sebuah unit patroli Organisasi Perlindungan Tentara Republik Islam Iran di Urmia saat memotret gedung markas Divisi Infanteri Urmia di kota Urmia dengan ponsel.

Awalnya Aqil mengaku hanya melakukan perjalanan ke Urmia untuk menghadiri konferensi ilmiah di Universitas Urmia.

Namun, setelah pemeriksaan telepon selulernya, ditemukan pesan dari nomor yang terkait dengan rezim Zionis Israel dan dari seseorang dengan nama pengguna "Osher", yang memperkuat kecurigaan akan keterkaitan terdakwa dengan rezim tersebut. 

Penelusuran kemudian dilanjutkan  ke hotel tempat Aqil Keshavarz menginap, dan aparat Iran menemukan dokumen dan bukti tambahan.

Saat dilakukan penggeledahan aparat Iran menemukan lebih banyak dokumen yang mengungkap hubungannya dengan Mossad, termasuk buku catatan berkode yang berisi nama dan alamat beberapa lembaga keamanan.

Menurut lembaga peradilan, Kashavarz memulai kontak dengan badan intelijen Israel melalui dunia maya, memberikan mereka informasi tentang sebuah gudang yang digunakan untuk produksi rudal, setelah itu ia mulai secara resmi bekerja sama dengan Mossad, yang mendorongnya untuk mengirimkan lebih banyak laporan.

Namun Reuters, yang mengutip organisasi hak asasi manusia Iran yang berbasis di Oslo, menyatakan bahwa Kashavarz dijatuhi hukuman mati atas tuduhan memata-matai Israel berdasarkan pengakuan yang diperoleh melalui penyiksaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, otoritas Iran telah mengumumkan serangkaian penangkapan dan hukuman mati terhadap orang-orang yang terbukti melakukan spionase untuk Israel.

Bukan Oktober lalu, parlemen Iran mengesahkan undang-undang baru yang memperketat hukuman bagi mereka yang dituduh berkolaborasi dengan badan intelijen asing, khususnya badan intelijen Amerika Serikat dan Israel.

Pagi hari, 13 Juni 2025 lalu, Israel dengan dukungan dari Amerika Serikat melancarkan  serangan skala besar terhadap Iran yang disebut "Singa yang Bangkit", dengan membom fasilitas nuklir dan militer di berbagai wilayah, membunuh para pemimpin militer dan ilmuwan nuklir Iran terkemuka, serta menargetkan markas besar sipil dan negara, termasuk gedung televisi resmi.

Amerika Serikat, sekutu utama Israel, juga berpartisipasi dalam dengan melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, sebelum gencatan senjata antara kedua pihak mulai berlaku pada 24 Juni.

Perang 12 hari itu mengungkap celah keamanan di Iran, dengan serangkaian pembunuhan terhadap para pemimpin dan ilmuwan Iran.

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi pada saat itu bersumpah untuk menjatuhkan hukuman terberat, termasuk hukuman mati kepada siapa pun yang bekerja sama dengan intelijen atau mata-mata untuk Israel.

Karena itu ketika Aqil Kashavarz ditangkap aparat keamanan Iran saat memotret fasilitas militer di Urmia, diperiksa secara intensif dan dengan didukung penemuan bukti-bukti bagian dari mata-mata dengan intelijen Israel, Mossad, pria inipun akhirnya dieksekusi mati (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Purworejo just now

Welcome to TIMES Purworejo

TIMES Purworejo is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.